Sabtu, 15 Oktober 2016

Alasan Menjadi Katolik Part 2

Kitab Suci dari Wali Baptisku dan Salah Satu Rosario Milikku
Setelah retret, mungkin keinginanku menjadi umat Katolik akan hilang. Tidak. Keinginanku semakin besar dan tak terbendung lagi. Aku bahkan sudah tidak bisa menahan diriku lagi untuk tidak menceritakannya kepada orang lain. Orang pertama yang kepadanya ku bercerita adalah Ibu. Ia mendukungku dalam hal ini. Sehingga, aku memutuskan untuk bercerita kepada Antonius, karena hanya dia teman yang ku percaya.

"Aku merasakan kedamaian yang luar biasa saat berdoa dengan Tanda Salib," kataku kepadanya. "Aku ingin mengikuti pelajaran persiapan baptis. Seberapa pun lamanya, aku akan menjalaninya. Maukah kamu membantuku?" Tanyaku kepada Antonius (kurang lebih gitu lah, hehe). Dia bersedia.

Pada tanggal 8 Maret 2016, aku ditemani Antonius pergi menuju sekretariat gereja di dekat sekolahku. "Aku merasa gugup," kata Antonius kepadaku. Aku tertawa dan bertanya mengapa dia yang gugup, padahal aku yang akan mengikuti pelajaran persiapan baptis (yang belum ku ketahui namanya waktu itu). "Aku 'kan dibaptis waktu bayi, aku gak pernah pergi ke sekretariat ngurus hal seperti ini," katanya. Benar juga. Dia memang dibaptis sewaktu bayi dengan nama baptis Benedictus. Antonius adalah nama krismanya.

Sesampainya di sekretariat paroki, aku ditanyai banyak hal. Dalam hal ini, Antonius banyak membantuku dalam memilih kata-kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Aku diberi formulir. "Bu, aku juga mau sekalian beli Puji Syukur, ada gak?" Tanyaku. "Puji Syukur habis, mas. Tapi.. sebentar," kata petugas sekretariat paroki. "Ini, ambillah," katanya. Aku diberinya sebuah Puji Syukur. Lalu, aku mengeluarkan uang dari kantungku. "Tidak, ini gratis. Aku memberikannya kepadamu," katanya. Aku berterima kasih.

Luar biasa, awal perjalananku sudah memperoleh berkat. Lalu aku menunggu sampai tanggal 1 Mei 2016. Hari itu adalah hari pertamaku mengikuti kelas katekumen...

Tambahan: Selain kedamaian, aku pernah bermimpi tentang seseorang yang menyatakan bahwa aku akan lebih mampu memuliakan Tuhan di Gereja Katolik. Mimpi itu tidak kulupakan sampai sekarang, karena aku merasa itu adalah panggilan dari Tuhan sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar