Minggu, 22 Januari 2017

Alasan Menjadi Katolik - Suatu Penegasan

Salib Pertamaku
Mungkin di blog ini aku sudah pernah menulis tentang alasan menjadi Katolik (bahkan sampai ada dua part). Namun ada beberapa hal yang perlu aku tegaskan karena bagiku tulisanku pada waktu itu terbilang masih belum matang, berhubung sewaktu itu saya baru beberapa bulan berada dalam kelas katekumenat.

Pada entri ini, aku cantumkan gambar sebuah salib. Ketahuilah, itu adalah salib yang pertama kali aku miliki, yang semakin membuka jalanku menuju Gereja Katolik. Namun bisa dibilang, di dalam toko aku membeli salib tersebut, salib tersebut adalah salib yang paling murah dan bisa dikatakan kualitasnya jauh di bawah salib-salib yang lain yang dijual di toko itu, berhubung waktu itu aku tidak mempunyai uang lebih.

Perlu dicatat bahwa di sini aku tidak membicarakan soal materi, apalagi soal harga sebuah salib. Salib hanyalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, bukan untuk disembah apalagi sampai dijadikan "tuhan".

Sesungguhnya, ada sebuah pelajaran yang dapat diambil dari sini. Kita dapat menanggapi panggilan untuk menjadi umat Katolik dengan hal-hal yang sederhana, contohnya menghafal doa-doa, memiliki barang-barang rohani dan sebagainya. Tetapi hal-hal yang sederhana ini pula dapat membawa kita menuju sesuatu yang lebih besar.

Bagiku, alasan menjadi Katolik adalah mengenai seberapa peka dan rindu kita kepada Tuhan. Contoh, namaku di blog ini adalah Chris. Chris adalah nama yang akan menjadi nama baptisku, yakni Christophorus. Mengapa? Karena aku sadar bahwa panggilanku pertama-tama adalah untuk memuliakan dan mengabdi kepada Tuhan Allah. Anda bisa membaca cerita tentang Christophorus (Kristoforus) di website Katolik atau buku tentang riwayat Santo dan Santa.

Dari panggilan itu pula, kita rindu akan Allah. Kita ingin dekat dengan Allah, dan ingin Allah dekat dengan kita. Kita ingin di setiap detik di hidup kita, susah atau senang, sedih atau gembira, dan gagal atau berhasil ada Tuhan di sisi kita. Menguatkan dan melindungi kita.

Semoga kita semua menjadi peka terhadap panggilan dari Tuhan untuk ikut serta dalam Gereja-Nya yang kudus. Dan semoga bagi yang sudah menyadari panggilannya, dapat mempertahankan panggilan tersebut sampai akhir hidupnya. Amin.

Tambahan: Minggu depan, tanggal 29 Januari 2017 aku akan mengikuti Tahap II - Pemilihan Katekumen Terpilih Menjadi Calon Baptis. Doakan aku, agar aku mampu menjalani upacara tersebut dengan baik, dan semakin mempersiapkanku menuju baptisanku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar