Selasa, 18 April 2017

Pekan Suci sampai Baptisan - Part 1

Salib di Kamarku dengan Daun Palma
Ini juga sudah lebih dari sebulan aku tidak menambah entri. Terima kasih atas doa-doa para pembaca sekalian, karena telah menerima pembaptisanku pada Misa Malam Paskah yang agung dan khidmat.

Aku akan memulai cerita dari Minggu Palma, karena Minggu Palma adalah awal dari Pekan Suci. Aku memang cukup nekat kali itu, karena aku langsung mengikuti misa dengan perarakan (padahal aku tidak pernah ikut misa Minggu Palma sebelumnya). Aku segera membeli buku liturgi Pekan Suci yang harganya tidak sampai 10 ribu. Buku itu sangat membantu aku dalam merayakan misa-misa pada Pekan Suci yang tata caranya asing bagiku.

Sehari sebelumnya, aku mengambil entah daun apa (yang jelas bukan daun palma) yang bentuknya mirip dengan daun palma. Tanaman tersebut terletak di tanah kosong (jadi tidak ada pemiliknya). Papaku dengan keras membujuk aku untuk mengambil daun palma dari tanaman palma milik orang lain tanpa seizin pemiliknya. Aku bersikeras menolaknya. Entah apa yang terlintas di pikirannya waktu itu. Mungkin ini salah satu ujian bagiku

Ternyata, daun palma telah disediakan dari gereja. Dan akhirnya, daun entah-apa-itu aku buang sepulang misa Minggu Palma.

Perarakan dilakukan di jalan depan gereja. Setelah perarakan, aku menentukan "tahun depan kalau aku ikut misa Minggu Palma, aku akan pilih misa dengan perarakan." Perarakan tersebut sungguh mengingatkan aku akan peristiwa Yesus memasuki kota Yerusalem.

Bacaan Injil dibacakan dengan cara bergantian (antara lektor dan lektris, dengan Pastor sebagai peran Kristus). Sisanya, misa berjalan seperti biasa.

Aku pulang dengan pengalaman baru. Pengalaman ini tentu akan berguna untuk tahun-tahun ke depan ketika aku mengikuti misa Minggu Palma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar