Minggu, 13 November 2016

Tuhan Penjaga dan Benteng Perkasa

Patung Bunda Maria
Ini sudah seminggu dari tanggal ujian dan aku belum mengetahui hasilnya sampai sekarang. Minggu lalu aku mengerjakan ujian itu dengan cukup baik, karena aku menyerahkan segalanya kepada Tuhan, seperti biasanya aku menjalani ujian-ujianku di sekolah. Aku berharap aku memperoleh hasil yang terbaik. Amin.

Judul entri kali ini kuambil dari salah satu refrain dari Mazmur Tanggapan (Puji Syukur No. 847). Mengapa aku mengambil judul yang demikian? Karena aku mengalami kebahagiaan dan kedamaian, serta berbagai keberhasilan karena Tuhan yang Maha Kuasa menaungi aku.

Pada hari ini, aku mengalami kejadian yang cukup unik. Seperti biasa, aku selalu berdoa agar saat aku pergi ke gereja dan mengikuti kelas katekumen, tidak terjadi hujan. Doa itu selalu terkabul, bahkan di hari ini. Hari ini awalnya terjadi hujan lebat. Aku tetap optimis berdoa.

Saat aku sampai di gereja, hujan mulai turun dan aku melihat umat-umat lain menggunakan payung. Aku sempat gelisah karena aku masih harus berjalan sedikit untuk menuju ke kelas katekumen. Aku pasti kehujanan jika pergi menuju kelas. Namun aku buang jauh-jauh pikiran itu, karena aku percaya bahwa Tuhan tidak akan mengecewakan aku. Dan benar terjadi, saat Romo memberi Berkat dan Amanat Pengutusan, hujan berhenti, sehingga aku bisa berjalan ke kelas.

Sepulang dari kelas katekumen, aku merasa bahwa Tuhan mengasihiku dan Tuhan rindu untuk menjadikanku umat-Nya. Selain doa sederhana di atas, aku selalu berdoa agar aku bertekun dalam katekumen dan mampu mempersiapkan diri untuk menjadi umat yang seutuhnya. Dan Tuhan selalu memampukan aku. Sejauh ini aku belum pernah putus asa apalagi sampai berhenti. Ujian iman yang berat semuanya ku lalui bersama-sama dengan-Nya.

Menjadi Katolik memang tidak mudah dengan segala rintangan yang ada. Tetapi Tuhan selalu hadir untuk menopang dan menolong kita. Tuhan mengetahui batas kemampuan kita dan tidak akan menunda-nunda untuk menolong kita, asalkan kita bertekun dalam permohonan yang berkenan kepada Allah.

Keputusanku memilih menjadi Katolik pada awalnya juga dipenuhi dengan doa. Karena itu, apabila kalian masih ragu untuk mengikut Katolik, berdoalah agar supaya ditunjukkan jalan yang terbaik bagi kalian. Apapun jalan itu, yakinilah bahwa itulah yang terbaik.

Dalam kesulitan tekunlah berdoa. Jawaban yang menyegarkan hati akan datang segera.